Senin, 26 Mei 2014

laporan kimia menentukan ph larutan

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, penulis menyelesaikan laporan yang sangat sederhana ini dengan judul “MENENTUKAN pH SUATU LARUTAN”.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada :
1.      Ir. Syafiuddin, MP. selaku dosen yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyusun laporan ini.
2.      Rekan – rekan yang telah membantu dalam penelitian dan penyusunan laporan ini.

Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon pemakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang dibuat kurang tepat. Dengan ini penulis mempersembahkan laporan ini dengan penuh rasa terima kasih. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan, Semoga laporan yang sangat sederhana ini dapat bermanfaat.


                                                                                                Metro,13-01-2013
Penulis.
DAFTAR ISI


Kata pengantar……………………………………………………………………………….i
Daftar isi ………..……………………………………...…………………………………….ii

BAB I PENDAHULUAN ……...………………………..…………………….…………......1

BAB II METODOLOGI PENELITIAN ……..………..……………………..…………….2
2.1. Langkah – langkah penelitian ………………….…………………………………3
2.2. Pelaksanaan penelitian ……………………………………………………………4

BAB III TUJUAN ……………………………………………………………………………5

BAB IV PEMBAHASAN ….…………………………………………………...……………6
3.1 Isi ……………………………………………….…………………………………7

BAB V PENUTUP …....………………………………….…………………………………..8
4.1 Kesimpulan ……………………………………..…………………………………8
4.2 Saran ………………………………………………………………………………8




BAB I
PENDAHULUAN




     Dalam pembuatan laporan, terlebih dahulu harus dijelaskan tentang judul yang menjadikan pokok atau masalah yang akan dibahas. Maka dari itu penjelasan tersebut adalah untuk mempermudah dalam pelaksanaan penulisan. Penjelasan yang akan dibahas adalah :
“ MENENTUKAN pH SUATU LARUTAN ” adalah sebagai berikut :
1.      Menentukan pH adalah suatu teknik untuk mengetahui pH dalam larutan secara mendalam serta perubahan kertas lakmus dan kertas indikator universal, agar memperoleh pengetahuan.
2.      Larutan dapat diartikan sebagai suatu cairan.
Dan penjelasan tersebut diatas, maka dapat diartikan secara umum bahwa “ MENENTUKAN pH SUATU LARUTAN ” dapat diartikan atau mempelajari pH dalam larutan dan warna perubahan kertas lakmus merah dan lakmus biru serta kertas indikator universal dalam larutan.
Manfaat dalam penulisan ini adalah :
1.      Agar dapat mengetahui hasil pH serta perubahan warna dalam kertas lakmus dan kertas indikator universal  dalam suatu larutan yang telah dicampur dengan larutan kimia.

2.      Unutuk mengetahui dari penentuan pH larutan yang tidak diketahui.



BAB II
METODOLOGI PENELITIAN




2.1     Langkah – langkah Penelitian
1.      Menyiapkan alat dan bahan.
2.      Mengidentifikasi larutan yang akan diuji.


2.2         Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilakukan diSekolah Tinggi Pertanian (STIPER) Dharma Wacana Metro Lampung, tempat Lab kimia pada hari sabtu tanggal 15 Desember 2012 pukul 11.00 Wib sampai 14.00 Wib.



BAB III
TUJUAN

Untuk menentukan derajat keasaman dan kebasahan suatu larutan dengan menggunakan larutan indikator. Dan juga menentukan pH larutan yang tidak diketahui dengan beberapa indikator,
Serta membuat bebarapa indikator alami dengan berbagai bahan.





BAB IV
PEMBAHASAN




3.1    Isi
a.        MENGGUNAKAN INDIKATOR KERTAS LAKMUS dan
   KERTAS INDIKATOR UNIVERSAL
ALAT dan BAHAN :   Tabung / botol plastik kecil
Kertas lakmus merah
Kertas lakmus biru
Kertas indikator universal

Aquades
Larutan gula
Larutan garam
NaoH
NH4oH
CH2oH
Fenolftalien
Kunyit
CH3CooH
Deterjen / sabun
HcL
Bromthymol
H2So4           
CARA KERJA :  -   Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
-       Tuangkan sedikit larutan asam dan basa ( chemicalisa )
kedalam tabung / botol plastik kecil untuk masing – masing larutan asam dan basa
-       Buat larutan berapa macam / ekstrak
-       Ambil kertas lakmus merah dan lakmus biru secukupnya serta kertas indikator universal, sebanyak jumlah larutan yang akan diamati
-       Teteskan / celupkan kertas lakmus atau kertas indikator universal dengan masing – masing larutan yang akan diamati pH-nya
-       Amati perubahan warna dari masing – masing kertas lakmus maupun kertas indikator universal yang sudah ditetesi atau dicelupkan kedalam masing – masing larutan yang dicobakan.
-       Cocokkan perubahan warna kertas lakmus maupun kertas indikator universal dengan pita warna / spektrum warna / tabel warna trayek pH yang terdapat pada kotak indikator universal dan atau tabel warna berikut.





-           
pH
Warna indikator universal /
Spektrum warna
pH
Warna indikator universal /
Spektrum warna
1
Merah
8
Biru
2
Merah lebih muda
9
Indigo ( nila )
3
Merah lebih muda lagi
10
Ungu sangat muda
4
Merah sangat muda
11
Ungu lebih muda
5
Jingga
12
Ungu muda
6
Kuning
13
Ungu kurang muda
7
Hijau
14
Ungu tua


-          Catat hasil pengamatan dalam bentuk tabulasi.



Hasil pengamatan menggunakan indikator kertas lakmus dan kertas indikator universal dalam bentuk Tabulasi.
No.
Macam / jenis larutan ( sediaan)
Perubahan warna
pH larutan menggunakan
Kertas indikator universal
Lakmus merah
Lakmus biru
pH
Larutan

1.
Larutan gula
Merah
Nila
Nertral
7
2.
Larutan garam
Biru
Biru
Basa
8
3.
NaOH
Biru
Biru
Basa
12
4.
NH4OH
Merah
Merah lebih muda
Asam
6
5.
Aquades ( H2O )
Merah
Biru keunguan
Asam
6
6.
CH2OH
Merah
Biru keunguan
Asam
5
7.
Larutan kunyit
Jingga
Jingga
Asam
6
8.
Larutan deterjen
( sabun)
Merah
Jingga
Basa
8
9.
H2SO4
Nila
Jingga
Asam
1
10.
CH3COOH
Merah
Merah lebih muda
Asam
2
11.
HcL
Merah
Merah muda
Asam
1
12.
Bromthymol
Jingga
Jingga
Asam
3
13.
Fenolftalien
Merah
Ungu muda
Asam
5


3.1  
b. MENGGUNAKAN LARUTAN INDIKATOR

ALAT dan BAHAN :       Tabung / botol plastik kecil
Larutan asam
Larutan basa
Larutan fenolftalien
Larutan methyl red ( metil merah )
Bromthymol blue
CARA KERJA :         1.    Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2.        Siapkan 2 (dua) macam larutan, larutan asam dan basa
3.        Ambil sedikit larutan asam atau basa secukupnya, lalu masing –   masing larutan dimasukkan ke dalam tabung / botol plastik kecil
4.        Kemudian larutan asam dan basa ditambahkan larutan indikator, setiap larutan ditambahkan satu jenis larutan larutan indikator
5.        Amati perubahan warna yang terjadi dari pencampuran masing – masing larutan asam atau basa yang sudah ditambahkan larutan indikator
6.        Cocokkan perubahan warna dengan trayek warna yang tersedia
7.        Tentukan pH larutan dari masing – masing larutan asam atau basa yang dicobakan tersebut
8.        Catat hasil pengamatan, dan tulis dalam bentuk tabulasi.

Hasil pengamatan menggunakan larutan indikator.
No.
LARUTAN
LARUTAN INDIKATOR
FENOLFTALIEN
Perubahan lakmus
pH menggunakan
Indikator universal
Merah
Biru 
1.
HcL
Merah
Biru
Biru
12
2.
NaOH
kuning
Merah
Merah
1




3.1
c.  MENGGUNAKAN INDIKATOR ALAMI
ALAT dan BAHAN :   Tabung / botol plastik kecil
Kertas lakmus
Kertas indikator universal
Larutan asam
Larutan basa
Kunyit

CARA KERJA :    1.    Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2.         Buat ekstrak kunyit dengan cara : kunyit diparut, lalu dihaluskan, kemudian disaring dan diambil ekstraknya
3.         Kemudian ekstrak kunyit dijadikan dalam 2 ( dua ) tabung / botol plastik kecil
4.         Tetesi ekstrak kunyit dengan larutan asam atau basa
5.         Amati perubahan warna ekstrak kunyit yang telah ditetesi / ditambahkan dengan larutan asam dan larutan basa
6.         Tentukan derajat keasaman atau kebasahan masing – masing ekstrak dengan membandingkan warna yang terbentuk dengan spektrum warna yang tersedia
7.         Catat hasil pengamatan, dan tulis dalam bentuk tabulasi.



Hasil pengamatan menggunakan indikator alami.

No.
Perubahan warna
Macam /
Jenis Ekstrak
Warna asal
Warna setelah
Ditetesi larutan
Asam
pH
Mengg.
Lakmus
pH
mengg.
Indikator
Universal
Warna
Setelah
Ditetesi
Larutan basa
pH
mengg.
Lakmus
pH
mengg.
Indikator
universal
1.
Kunyit
Jingga
Kuning kehijauan
Merah
(merah)
1
Ungu tua
Biru
(ungu tua)

9





3.1 
d. REAKSI PENETRALANASAM – BASA

ALAT dan BAHAN :          Tabung / botol plastik kecil
Larutan asam
Larutan basa
Kertas indikator universal

CARA KERJA :           1.    Siapkan alat dan bahan
2.    Siapkan larutan asam dan larutan basa, lalu tentukan
       pH Masing - masing
3.         Ambil tabung / botol plastik kecil lalu masukkan  setetes larutan Kemudian ambil setetes larutan basa lalu masukkan ke dalam Tabung  /  botol plastik kecil yang telah berisi larutan asam dan dicampurkan hingga merata.
4.    Amati perubahan – perubahan apa yang terjadi dari
       Hasil Pencampur Kedua larutan asam dan basa yang
       telah dicampurkan tersebut
5.    Tentukan pH larutan hasil pencampuran / reaksi
       larutan asam Dan basa menggunakan kertas indikator
       universal
6.     Ambil larutan asam dan basa yang berbeda, kemudian
        Lakukan Seperti langkah 2-5
7.         Catat hasil pengamatan, dan tulis dalam bentuk
tabulasi.



Hasil pengamatan reaksi penetralan asam dan basa

No.
Larutan asam
pH
Larutan basa
pH
Larutan
Asam + basa
pH
Perubahan
Yg trjdi
1.
HCl
1
NaOH
12
HCl+NaOH
1
Ungu sangat muda
2.
HCl
1
CH3OH
6
HCl+CH3OH
1
Kuning jernih
3.
H2SO4
1
NaOH
12
H2SO4+NaOH
1
Bening
4.
H2SO4
1
CH3OH
6
H2SO4+CH3OH
3
Bening



BAB V
PENUTUP




4.1   Kesimpulan
Dengan selesainya laporan ini yang disusun berdasarkan praktek, serta analisa data yang telah dilakukan maka dapatlah diambil kesimpulan sebagai berikut :
1.      Menggunakan kertas lakmus dan kertas indikator universal
Macam / jenis larutan yang sudah dipraktekkan dapat diketahui perubahan warnanya yaitu dengan lakmus merah dan lakmus biru, kemudian juga diperoleh pH larutannya serta juga hasil pH larutan menggunakan kertas indikator universal.

2.      Menggunakan larutan indikator
hasilnya hampir sama seperti diatas yaitu larutan tersebut dapat diketahui fenolftalien dan perubahan lakmus dan juga pH menggunakan indikator universal.

3.      Menggunakan indikator alami
Bahwa warna asal larutan yang diuji  dan setelah ditetesi asam berbeda warnanya dan diketahui pH menggunakan lakmus, pH menggunakan indikator universal. Warna tersebut juga berbeda ketika ditetesi dengan larutan basa dan diketahui pH menggunakan lakmus, serta pH menggunakan indikator universal.

4.      Reaksi penetralan asam basa
Larutan asam diketahui pHnya larutan basa diketahui pHnya dan larutan asam dan basa diketahui hasil pHnya kemudian perubahan yang terjadi, lalu keterangannya.

Jadi Indikator universal dapat menunjukkan pH suatu larutan dari perubahan warnanya. Dan juga bisa menentukan nilai pH zat berdasarkan warna-warna tersebut. Dengan mengetahui nilai pH maka dapat ditentukan apakah larutan bersifat asam, basa atau netral. Fenolftalein adalah senyawa organik yang mempunyai rumus C20H14O4, berbentuk padatan kristal, tidak berwarna serta larut dalam alkohol dan pelarut organik. Fenolftalein digunakan sebagai indikator asam-basa (di dalam larutan asam tidak berwarna dan di dalam larutan basa berwarna merah). Rentang perubahan yang bisa diteliti oleh fenolftalein adalah antara pH 8,2 – 10. Sifat asam-basa dari suatu larutan dapat ditunjukkan dengan mengukur pH. Larutan  asam mempunyai pH lebih kecil dari 7. Larutan basa mempunyai pH lebih besar dari 7. Sedangkan larutan netral mempunyai ph = 7.

4.2  Saran

Bahwa setiap larutan dapat diketahui perubahan warna lakmus, hasil pH dari larutan – larutan tersebut, pH larutan menggunakan indikator universal, dan fenolftaliennya. Larutan yang dicampur larutan asam / larutan basa, yang dicampur asam dan basa diketahui pH lamus dan pH indikator universal. Larutan asam / basa diketahui pHnya lalu dicampur antara larutan asam dan basa pHnya juga diketahui hasilnya setiap larutan tersebut bias dilihat penetralan asam dan basanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar