KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat
Allah SWT, penulis menyelesaikan laporan yang sangat sederhana ini dengan judul
“MENENTUKAN pH SUATU LARUTAN”.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan
terima kasih kepada :
1. Ir. Syafiuddin, MP. selaku dosen yang
telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyusun laporan ini.
2. Rekan – rekan yang telah membantu dalam
penelitian dan penyusunan laporan ini.
Melalui
kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon pemakluman
bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang dibuat kurang
tepat. Dengan ini penulis
mempersembahkan laporan ini dengan penuh rasa terima kasih. Oleh karena itu
kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan, Semoga laporan yang sangat
sederhana ini dapat bermanfaat.
Metro,13-01-2013
Penulis.
DAFTAR
ISI
Kata pengantar……………………………………………………………………………….i
Daftar
isi ………..……………………………………...…………………………………….ii
BAB
I PENDAHULUAN ……...………………………..…………………….…………......1
BAB II METODOLOGI
PENELITIAN ……..………..……………………..…………….2
2.1. Langkah – langkah penelitian ………………….…………………………………3
2.2. Pelaksanaan penelitian
……………………………………………………………4
BAB III TUJUAN ……………………………………………………………………………5
BAB IV PEMBAHASAN ….…………………………………………………...……………6
3.1 Isi ……………………………………………….…………………………………7
BAB V PENUTUP …....………………………………….…………………………………..8
4.1 Kesimpulan ……………………………………..…………………………………8
4.2 Saran ………………………………………………………………………………8
BAB
I
PENDAHULUAN
Dalam pembuatan laporan, terlebih dahulu
harus dijelaskan tentang judul yang menjadikan pokok atau masalah yang akan
dibahas. Maka dari itu penjelasan tersebut adalah untuk mempermudah dalam
pelaksanaan penulisan. Penjelasan yang akan dibahas adalah :
“
MENENTUKAN pH SUATU LARUTAN ” adalah sebagai berikut :
1. Menentukan pH adalah suatu teknik untuk
mengetahui pH dalam larutan secara mendalam serta perubahan kertas lakmus dan
kertas indikator universal, agar memperoleh pengetahuan.
2. Larutan dapat diartikan sebagai suatu
cairan.
Dan penjelasan tersebut diatas, maka
dapat diartikan secara umum bahwa “ MENENTUKAN pH SUATU LARUTAN ” dapat
diartikan atau mempelajari pH dalam larutan dan warna perubahan kertas lakmus
merah dan lakmus biru serta kertas indikator universal dalam larutan.
Manfaat dalam
penulisan ini adalah :
1.
Agar dapat mengetahui hasil pH serta perubahan warna dalam
kertas lakmus dan kertas indikator universal
dalam suatu larutan yang telah dicampur dengan larutan kimia.
2. Unutuk mengetahui dari penentuan pH
larutan yang tidak diketahui.
BAB
II
METODOLOGI
PENELITIAN
2.1
Langkah –
langkah Penelitian
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Mengidentifikasi larutan yang akan
diuji.
2.2
Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilakukan
diSekolah Tinggi Pertanian (STIPER) Dharma Wacana Metro Lampung, tempat Lab
kimia pada hari sabtu tanggal 15 Desember 2012 pukul 11.00 Wib sampai 14.00
Wib.
BAB III
TUJUAN
Untuk menentukan derajat keasaman dan
kebasahan suatu larutan dengan menggunakan larutan indikator. Dan juga menentukan pH larutan yang tidak diketahui dengan beberapa
indikator,
Serta
membuat bebarapa indikator alami dengan berbagai bahan.
BAB IV
PEMBAHASAN
3.1 Isi
a. MENGGUNAKAN INDIKATOR KERTAS LAKMUS dan
KERTAS INDIKATOR UNIVERSAL
ALAT dan BAHAN : Tabung / botol plastik kecil
Kertas lakmus merah
Kertas lakmus biru
Kertas indikator universal
Aquades
Larutan gula
Larutan garam
NaoH
NH4oH
CH2oH
Fenolftalien
Kunyit
CH3CooH
Deterjen / sabun
HcL
Bromthymol
H2So4
CARA KERJA : -
Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
- Tuangkan
sedikit larutan asam dan basa ( chemicalisa )
kedalam
tabung / botol plastik kecil untuk masing – masing larutan asam dan basa
- Buat
larutan berapa macam / ekstrak
- Ambil
kertas lakmus merah dan lakmus biru secukupnya serta kertas indikator universal,
sebanyak jumlah larutan yang akan diamati
- Teteskan
/ celupkan kertas lakmus atau kertas indikator universal dengan masing – masing
larutan yang akan diamati pH-nya
- Amati
perubahan warna dari masing – masing kertas lakmus maupun kertas indikator
universal yang sudah ditetesi atau dicelupkan kedalam masing – masing larutan
yang dicobakan.
- Cocokkan
perubahan warna kertas lakmus maupun kertas indikator universal dengan pita
warna / spektrum warna / tabel warna trayek pH yang terdapat pada kotak
indikator universal dan atau tabel warna berikut.
-
pH
|
Warna indikator universal /
Spektrum warna
|
pH
|
Warna
indikator universal /
Spektrum
warna
|
1
|
Merah
|
8
|
Biru
|
2
|
Merah lebih muda
|
9
|
Indigo ( nila )
|
3
|
Merah lebih muda lagi
|
10
|
Ungu sangat muda
|
4
|
Merah sangat muda
|
11
|
Ungu lebih muda
|
5
|
Jingga
|
12
|
Ungu muda
|
6
|
Kuning
|
13
|
Ungu kurang muda
|
7
|
Hijau
|
14
|
Ungu tua
|
-
Catat hasil
pengamatan dalam bentuk tabulasi.
Hasil pengamatan menggunakan indikator
kertas lakmus dan kertas indikator universal dalam bentuk Tabulasi.
No.
|
Macam / jenis larutan ( sediaan)
|
Perubahan warna
|
pH larutan menggunakan
Kertas indikator universal
|
||
Lakmus merah
|
Lakmus biru
|
pH
Larutan
|
|||
1.
|
Larutan gula
|
Merah
|
Nila
|
Nertral
|
7
|
2.
|
Larutan garam
|
Biru
|
Biru
|
Basa
|
8
|
3.
|
NaOH
|
Biru
|
Biru
|
Basa
|
12
|
4.
|
NH4OH
|
Merah
|
Merah lebih
muda
|
Asam
|
6
|
5.
|
Aquades ( H2O )
|
Merah
|
Biru keunguan
|
Asam
|
6
|
6.
|
CH2OH
|
Merah
|
Biru keunguan
|
Asam
|
5
|
7.
|
Larutan kunyit
|
Jingga
|
Jingga
|
Asam
|
6
|
8.
|
Larutan deterjen
( sabun)
|
Merah
|
Jingga
|
Basa
|
8
|
9.
|
H2SO4
|
Nila
|
Jingga
|
Asam
|
1
|
10.
|
CH3COOH
|
Merah
|
Merah lebih muda
|
Asam
|
2
|
11.
|
HcL
|
Merah
|
Merah muda
|
Asam
|
1
|
12.
|
Bromthymol
|
Jingga
|
Jingga
|
Asam
|
3
|
13.
|
Fenolftalien
|
Merah
|
Ungu muda
|
Asam
|
5
|
3.1
b. MENGGUNAKAN LARUTAN INDIKATOR
ALAT dan BAHAN : Tabung / botol plastik kecil
Larutan
asam
Larutan
basa
Larutan
fenolftalien
Larutan
methyl red ( metil merah )
Bromthymol
blue
CARA KERJA : 1. Siapkan
alat dan bahan yang diperlukan
2.
Siapkan 2 (dua)
macam larutan, larutan asam dan basa
3.
Ambil sedikit
larutan asam atau basa secukupnya, lalu masing – masing larutan dimasukkan ke dalam tabung /
botol plastik kecil
4.
Kemudian larutan
asam dan basa ditambahkan larutan indikator, setiap larutan ditambahkan satu
jenis larutan larutan indikator
5.
Amati perubahan
warna yang terjadi dari pencampuran masing – masing larutan asam atau basa yang
sudah ditambahkan larutan indikator
6.
Cocokkan
perubahan warna dengan trayek warna yang tersedia
7.
Tentukan pH
larutan dari masing – masing larutan asam atau basa yang dicobakan tersebut
8.
Catat hasil
pengamatan, dan tulis dalam bentuk tabulasi.
Hasil pengamatan menggunakan larutan
indikator.
No.
|
LARUTAN
|
LARUTAN INDIKATOR
|
|||
FENOLFTALIEN
|
Perubahan lakmus
|
pH menggunakan
Indikator universal
|
|||
Merah
|
Biru
|
||||
1.
|
HcL
|
Merah
|
Biru
|
Biru
|
12
|
2.
|
NaOH
|
kuning
|
Merah
|
Merah
|
1
|
3.1
c. MENGGUNAKAN
INDIKATOR ALAMI
ALAT
dan BAHAN : Tabung
/ botol plastik kecil
Kertas
lakmus
Kertas
indikator universal
Larutan
asam
Larutan
basa
Kunyit
CARA KERJA : 1.
Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2.
Buat ekstrak
kunyit dengan cara : kunyit diparut, lalu dihaluskan, kemudian disaring dan
diambil ekstraknya
3.
Kemudian ekstrak
kunyit dijadikan dalam 2 ( dua ) tabung / botol plastik kecil
4.
Tetesi ekstrak
kunyit dengan larutan asam atau basa
5.
Amati perubahan
warna ekstrak kunyit yang telah ditetesi / ditambahkan dengan larutan asam dan
larutan basa
6.
Tentukan derajat
keasaman atau kebasahan masing – masing ekstrak dengan membandingkan warna yang
terbentuk dengan spektrum warna yang tersedia
7.
Catat hasil
pengamatan, dan tulis dalam bentuk tabulasi.
Hasil pengamatan menggunakan indikator
alami.
No.
|
Perubahan
warna
|
|||||||
Macam /
Jenis
Ekstrak
|
Warna
asal
|
Warna setelah
Ditetesi
larutan
Asam
|
pH
Mengg.
Lakmus
|
pH
mengg.
Indikator
Universal
|
Warna
Setelah
Ditetesi
Larutan basa
|
pH
mengg.
Lakmus
|
pH
mengg.
Indikator
universal
|
|
1.
|
Kunyit
|
Jingga
|
Kuning
kehijauan
|
Merah
(merah)
|
1
|
Ungu tua
|
Biru
(ungu tua)
|
9
|
3.1
d. REAKSI PENETRALANASAM – BASA
ALAT
dan BAHAN : Tabung / botol plastik kecil
Larutan
asam
Larutan
basa
Kertas
indikator universal
CARA
KERJA : 1.
Siapkan alat dan bahan
2. Siapkan larutan asam dan larutan basa, lalu
tentukan
pH Masing - masing
3.
Ambil tabung /
botol plastik kecil lalu masukkan setetes
larutan Kemudian ambil setetes larutan basa lalu masukkan ke dalam Tabung / botol
plastik kecil yang telah berisi larutan asam dan dicampurkan hingga merata.
4. Amati
perubahan – perubahan apa yang terjadi dari
Hasil Pencampur Kedua larutan asam dan
basa yang
telah dicampurkan tersebut
5. Tentukan pH larutan hasil pencampuran / reaksi
larutan asam
Dan basa menggunakan kertas indikator
universal
6. Ambil larutan asam dan basa yang berbeda,
kemudian
Lakukan
Seperti langkah 2-5
7.
Catat hasil pengamatan,
dan tulis dalam bentuk
tabulasi.
Hasil pengamatan reaksi penetralan asam
dan basa
No.
|
Larutan
asam
|
pH
|
Larutan
basa
|
pH
|
Larutan
Asam
+ basa
|
pH
|
Perubahan
Yg
trjdi
|
1.
|
HCl
|
1
|
NaOH
|
12
|
HCl+NaOH
|
1
|
Ungu sangat muda
|
2.
|
HCl
|
1
|
CH3OH
|
6
|
HCl+CH3OH
|
1
|
Kuning jernih
|
3.
|
H2SO4
|
1
|
NaOH
|
12
|
H2SO4+NaOH
|
1
|
Bening
|
4.
|
H2SO4
|
1
|
CH3OH
|
6
|
H2SO4+CH3OH
|
3
|
Bening
|
BAB
V
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Dengan
selesainya laporan ini yang disusun berdasarkan praktek, serta analisa data
yang telah dilakukan maka dapatlah diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Menggunakan
kertas lakmus dan kertas indikator universal
Macam / jenis larutan yang sudah
dipraktekkan dapat diketahui perubahan warnanya yaitu dengan lakmus merah dan
lakmus biru, kemudian juga diperoleh pH larutannya serta juga hasil pH larutan
menggunakan kertas indikator universal.
2. Menggunakan
larutan indikator
hasilnya hampir sama seperti diatas
yaitu larutan tersebut dapat diketahui fenolftalien dan perubahan lakmus dan
juga pH menggunakan indikator universal.
3. Menggunakan
indikator alami
Bahwa warna asal larutan yang diuji dan setelah ditetesi asam berbeda warnanya
dan diketahui pH menggunakan lakmus, pH menggunakan indikator universal. Warna
tersebut juga berbeda ketika ditetesi dengan larutan basa dan diketahui pH
menggunakan lakmus, serta pH menggunakan indikator universal.
4. Reaksi
penetralan asam basa
Larutan asam diketahui pHnya larutan
basa diketahui pHnya dan larutan asam dan basa diketahui hasil pHnya kemudian
perubahan yang terjadi, lalu keterangannya.
Jadi
Indikator universal dapat menunjukkan
pH suatu larutan dari perubahan warnanya. Dan juga bisa menentukan nilai pH zat
berdasarkan warna-warna tersebut. Dengan mengetahui nilai pH maka dapat
ditentukan apakah larutan bersifat asam, basa atau netral. Fenolftalein adalah
senyawa organik yang mempunyai rumus C20H14O4, berbentuk padatan kristal, tidak
berwarna serta larut dalam alkohol dan pelarut organik. Fenolftalein digunakan
sebagai indikator asam-basa (di dalam larutan asam tidak berwarna dan di dalam
larutan basa berwarna merah). Rentang perubahan yang bisa diteliti oleh
fenolftalein adalah antara pH 8,2 – 10. Sifat asam-basa dari suatu larutan
dapat ditunjukkan dengan mengukur pH. Larutan asam mempunyai pH lebih
kecil dari 7. Larutan basa mempunyai pH lebih besar dari 7. Sedangkan larutan
netral mempunyai ph = 7.
4.2 Saran
Bahwa setiap larutan dapat diketahui
perubahan warna lakmus, hasil pH dari larutan – larutan tersebut, pH larutan
menggunakan indikator universal, dan fenolftaliennya. Larutan yang dicampur
larutan asam / larutan basa, yang dicampur asam dan basa diketahui pH lamus dan
pH indikator universal. Larutan asam / basa diketahui pHnya lalu dicampur
antara larutan asam dan basa pHnya juga diketahui hasilnya setiap larutan
tersebut bias dilihat penetralan asam dan basanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar